Tantangan
dalam Mengasuh Anak
Seminar
sesi pertama
Pembicara
: Bpk. Carolus
v Tips Mendidik Anak di Era Digital
Era
global merupakan jaman dimana teknologi sudah berkembang pesat. Teknologi ini
tentu mempengaruhi gaya hidup setiap individu. Untuk tetap memiliki gaya hidup
yang benar, individu harus memiliki konsep diri positif dan kreatif. Dalam
bidang pendidikan di era global, para orang tua maupun pendidik harus menuntun
anaknya agar memiliki konsep diri positif dan kreatif.
Berikut
adalah tips dari Bapak Carolus untuk para orang tua dan pendidik yang bergumul
dalam pendidikan :
·
Belajar
dan mengenal TIK
Teknologi
memiliki banyak informasi postif yang dapat diajarkan kepada anak, seperti,
pengetahuan tentang agama, perkembangan anak dan informasi positif lainnya.
·
Menyaring
dan menyeleksi kontennya dan melakukan pendampingan
Para
orang tua perlu memperhatikan fitur-fitur yang dapat membahayakan anak seperti,
video-video yang belum sesuai umur anak dan permainan yang menjurus kedalam hal
kekerasan.
·
Kendalikan
waktu akses, ajak anak berinteraksi tanpa mesin
Orang
tua memberi batasan kepada anaknya untuk menggunakan gadget. Orang tua harus memperbanyak interaksi tanpa gadget agar dapat membangun kedekatan
dan ikatan emosional dengan anak.
·
Pelajari
hal bermanfaat dari teknolgi, mulai dari kita sebagai orang tua
Orang
tua harus menjadi role-model dalam
pemanfaatan gadget yang benar, jika orang tua tidak menguasai teknologi itu sendiri,
tentu akan sulit untuk mengajarkannya kepada anak.
·
Daftar
aplikasi iPad dan Android untuk belajar
Dalam
teknologi masa kini seperti iPad, terdapat banyak sekali aplikasi yang dapat
digunakan untuk belajar. Dan aplikasi tersebut dapat membantu perkembangan
kognitif anak.
v Pendidikan Anak pada Masa Wire
Generation
Pada
masa ini, anak-anak diperkenalkan dengan teknologi yang semakin canggih. Namun,
teknologi tersebut cenderung memberikan efek yang negatif pada anak itu
sendiri.
v kontrol terhadap beberapa media
media
yang semakin luas untuk mengakses berbagai hal, kadang dapat menjerumuskan
anak. Anak dapat melihat hal-hal yang tidak seharusnya dilihat seperti,
ponografi. Berikut ini beberapa media yang digunakan anak untuk mengakses
pornografi:
·
Internet
·
Games
·
Film/Sinetron/ Dvd
·
Komik
·
Iklan
v Melakukan kontrol dan menguasai
teknologi sebagai suatu solusi
Orang
tua harus benar-benar menguasai teknologi agar dapat mengimbangi anaknya. Orang
tua juga harus mengontrol apa saja yang diakses oleh anak agar orang tua
mengetahui hal-hal yang dilihat oleh anak di media
v Tips bagi orang tua jika anak sudah
kecanduan perangkat digital atau pornografi
a.
Rumuskan ulang pola pengasuhan dengan
pasangan (otoriter, permisif, otoritatif dan neglect)
b.
Bedakan cara mengasuh anak laki-laki dan
perempuan
c.
Jangan marah atau panik. Tanya baik-baik
pada anak dan meminta maaf karena keteledoran dalam mendidik.
v Langkah-langkah untuk menjadi
terapis bagi anak :
a.
Tenang
b.
Hindari marah dan panik
c.
Diterima, maafkan, minta ampun sama
Tuhan dan mulailah bermusyawarah
d.
Anak perlu validasi 3p (penerimaan,
pujian dan penghargaan)
e.
Perbaiki pola pengasuhan :
Ø Lakukan
perumusan ulang tujuan pengasuhan kita
Ø Orang
tua harus mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya masing-masing.
Ø Keduanya
harus sepakat mengenai dual parenting, yaitu mempunyai porsi yang sama dalam
hal pengasuhan.
Cara
menghadapi anak tersebut :
·
Cari tahu penyebab anak memulai
mengenalnya
·
Selesaikan hal-hal yang menyangkut emosi
dan harga dirinya
·
Jelaskan target penyedia pornografi
·
Tanyakan bagaimana pendapatnya
·
Susun langkah yang akan dilakukan
bersama
·
Anak butuh pendampingan
Beberapa hal yang bisa bermanfaat untuk membantu
anak dalam proses terapi ini:
·
Jangan fokus pada aspek akedemik semata
·
Aktif dalam menggunakan teknologi media
·
Komunikasi dan disiplin yang berbeda,
yaitu dengan kasih saying
·
Perkuat keimanan dalam diri anak
·
Kemampuan berpikir kritis
·
Konsep dan harga diri yang baik
·
Mandiri dan bertanggung jawab
v Sikap yang perlu diwaspadai
·
Persoalan
baru
Orang
tua tidak perlu khawatir jika anaknya sering bermain gadget karena proses
interaksi juga bisa terjadi melalui dunia maya.
·
Komunikasi
lewat tulisan
Komunikasi
melalui tulisan bisa menimbulkan kesalahpahaman. Berbeda dengan komunikasi secara
langsung maupun melalui telepon. Oleh karena itu, kita perlu menulis dan
membaca dengan bijaksana.
·
Keamanan
anak
Dengan
bersosialisasi menggunakan dunia maya, kemanan anak juga terancam. Ada banyak
kasus anak diculik oleh temannya di facebook ada juga anak yang mengalami
stress akibat cyber bullying.
·
Kedisiplinan
anak
Aplikasi-aplikasi
yang menyenangkan dalam gadget, dapat menyebabkan anak kecanduan. Hal itu
membuat anak menjadi lupa belajar dan mementingkan main. Kebiasaan ini bisa
menyebabkan anak sulit membuat prioritas keuangan saat dewasa nanti.
·
Kurangnya
komusikasi
Kita
tentu pernah melihat satu keluarga yang sedang makan bersama namun mereka sibuk
dengan gadgetnya masing-masing. Hal itu menunjukan bahwa teknologi bisa
mendekatkan yang jauh sekaligus menjauhkan yang dekat. Maka perlu diperhatikan
komunikasi yang cukup dalam keluarga.
v Sikap orang tua terhadap anak
Ada
beberapa sikap yang disarankan sebagai orang tua terhadap anak :
·
Tahu perkembangan teknologi.
·
Lebih peka terhadap isu-isu yang berkembang.
·
Sering mengontrol kegiatan yang
dilakukan oleh anak.
·
Lebih waspada dan tidak panik.
·
Ada baiknya menggunakan teknologi
tersebut terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada anak.
·
Berikanlah yang sesuai dengan tujuan dan
perkembangan usianya.
v Implikasi dalam pendidikan dan
pendampingan anak di era global
Dalam menghadapi era global, orang tua maupun
pendidik perlu memperhatikan beberapa
hal ideal yang perlu dimiliki. Hal ideal tersebut antara lain:
·
Konsep diri positif
·
Semangat juang tanpa rasa putus asa.
·
Pengetahuan umum luas.
·
Mampu berargumentasi
·
Komitment tinggi
·
Berani mengambil keputusan
·
Berani menentukan priotitas
·
Berani konsekuen dan bertanggung jawab
·
Berpekerti luhur
·
Menjalin sinergi yang menguntungkan
Cara
merangsang kemampuan anak usaia dini agar berkembang secara optimal :
·
Gunakan
kata-kata sederhana sehingga anak mampu memberi tanggapan dan menangkap pesan
yang disampaikan.
·
Tanamkan
pemahaman konsep dengan “learning by
doing”
·
Rangsang
kreatifitas anak melalui pengenalan lirik lagu dan alat-alat musik.
·
Beerikan susu
formula dengan DHA yang tinggi.
·
Rangsang anak
dengan pengembangan body kinesthetic
seperti meloncat, meniti dan lain-lain.
·
Bentuklah
kemampuan anak dengan mengenali perasaan orang lain maupun diri sendiri
·
Melatih anak
untuk mengekspresikan emosi diri serta member respon
·
Ajak anak
mengenali dan memelihara alam
Hidup di era global
bukan hanya memiliki teknologi canggih, tinggal di rumah mewah maupun sekolah
mahal. Namun, era global lebih menekankan pada pembentukan kepribadian anak dan
individu itu sendiri. belajar mengatasi hal-hal negatif lebih penting
dibandingkan menikmati kecanggihan di era global. Untuk meningkatkan kemampuan
tersebut, sangat sulit jika dilakukan sendiri. Dengan demikian, hal itu
merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah dan masyarakat.
Sesi
tanya jawab
1. Jika
anak tidak mau dikontrol oleh orang tua, apa yang harus dilakukan orang tua itu
sendiri?
-
Jika hal itu terjadi, sebaiknya orang
tua tidak terlalu berlebihan dalam mengontrol anak. Berikanlah sedikit
kebebasan kepada anak tetapi masih dalam tahap yang wajar
2. Bagaimana
cara orang tua mengetahui jika anaknya sudah kecanduan pornografi?
-
Anak yang sudah kecanduan pornografi
bisa dilihat dari gerak-geriknya, perkembangan fisik dan psikologisnya dan
dibantu dari feeling seorang ibu yang cukup kuat.
3. Apa
akibat yang terjadi jika keluarga sudah addict
teknlogi?
-
Jika hal itu terjadi, bisa muncul yang
namanya hedonisme, konsumerisme, individualisme, egoisme dan kurangnya rasa
empati.
Secret
Parenting
Seminar sesi kedua
Pembicara : Bpk. Carolus
Pola pengasuhan
sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Maka, pihak orang tua harus
memperhatikan bagaimana cara mengasuh anak yang benar. Berikut ini adalah
beberapa tipe secret parenting yang sering terjadi di masyarakat.
Autotitatif
·
Tipe yang paling ideal dan disarankan
oleh para psikolog
·
Demokrasi
·
Ada batas-batas berprilaku serta ada
bimbingan dari orang tua
·
Bersedia mendengarkan ide dan membuat
kesepakatan bersama
Anak yang
dididik dengan tipe autoritatif akan tumbuh menjadi anak yang :
·
Bahagia
·
Percaya diri dalam penguasaan tugas baru
·
Mampu mengendalikan diri
Autoritarian
·
Tidak toleran
·
Harus taat dan harus sesuai dengan
perintah
·
Bersifat memaksa dan member hukuman
·
Sedikit komunikasi
Anak yang
dididik dengan tipe authoritarian akan tumbuh menjadi anak yang ;
·
Memiliki konsep diri negatif
·
Tertekan
·
Tidak dapat menginternalisasi standard
moral
Permisif
·
Bersifat bebas dan tidak ada batasan
·
Tidak diberi bimbingan padahal anak
belum mampu untuk menimbang
·
Terlalu memanjakan anak
Anak yang
dididik dengan tipe permisif akan tumbuh menjadi anak yang:
·
Kurang dewasa
·
Impulsif
·
Memberontak
·
Tidak punya pengendalian diri
·
Tidak mandiri
·
Suka mengatur dan selalu ingin
diperhatikan
Neglect/penolakan
·
Orang tua lalai dalam menjaga anak
·
Tidak peduli
·
Tidak ada komunikasi dengan anak
·
Tidak memenuhi kebutuhan anak
Anak yang
dididik dengan tipe neglect akan
tumbuh menjadi anak yang:
·
Tidak punya pendirian
·
Plin-plan
·
Moody
·
Agresif dan sulit diatur
·
Sering mencari perhatian disekolah
Hasil
Wawancara :
·
Nama : Felix
·
Pekerjaan : part-time personal shopper
·
Pengalaman menyenangkan : ketika bisa menjual
produk dengan mudah.
·
Pengalaman menyedihkan : ketika gaji yang
diberikan tidak sesuai dengan penjualan saya. Biasanya kurang .
·
Nilai hidup : kerja keras, fokus, tanggung jawab
·
Nilai religi dalam hidup : selalu bersyukur
kepada Tuhan Yesus atas setiap hal yang telah diberikan kepada saya.
·
Umur : 48 tahun
·
Status : pengunjung mall
·
Pengalaman menyenangkan saat belanja : ketika
menemukan barang yang bagus dan harganya murah
·
Pengalaman menyedihkan : ketika barang yang
dicari sudah sold out
·
Nilai hidup : kerja keras, hemat, disiplin
·
Nilai religi dalam hidup : selalu mencintai
Tuhan dan bersyukur atas apa yang terjadi.
·
Umur : 43 tahun
·
Pekerjaan : Pegawai swasta
·
Pengalaman Menyenangkan :
Jalan-jalan ke Cina bersama teman teman kantor menikmati liburan.
·
Pengalaman Menyedihkan : Sakit
sampai tidak bisa berpikir dan stress akan pekerjaan.
·
Nilai Hidup : Fokus, berusaha, berdoa, dan bersyukur.
·
Nilai Religi dalam Hidup :
Meningkatkan ibadah setiap saat karena Allah SWT selalu ada bersama saya.
·
Umur :
24 tahun
·
Pekerjaan : Pelayan restoran
·
Pengalaman Menyenangkan : Dapat
membeli motor dari uang hasil
·
jerih payahnya sendiri
·
Pengalaman Menyedihkan : Motor
rusak karena kecelakaan ketika
·
berangkat kerja
·
Nilai Hidup : Semangat dan kerja
keras pasti akan membuahkan
·
hasil.
·
Nilai Religi dalam Hidup : Sholat
5 waktu dan terus berdoa.
·
Umur : 30 tahun
·
Pekerjaan : cleaning
service
·
Pengalaman Menyenangkan : mendapat pujian dari atasan.
·
Pengalaman Menyedihkan : ada pengunjung yang complain atas hasil kerja
saya sehingga saya mendapat teguran dari atasan.
·
Nilai Hidup : Semangat dan kerja
keras dalam bekerja
·
Nilai Religi dalam Hidup : Sholat
dan berdoa diberi kemudahan dalam hidup
tulisan yang sangat menarik. tips-tipnya bisa berguna bagi orangtua untuk mendidik anak mereka. saya sampai tidak sabar untuk memiliki anak sehingga bisa mempraktekan hasil seminar di atas. Nilai 90
ReplyDeleteUlasan yang menarik untuk dibaca karena mewawancari orang-orang yang bekerja dari berbagai bidang, sehingga kita dapat mengetahui pengalaman2 mereka. Nilai : 90
ReplyDeleteRapih dan jelas va rangkuman seminarnya. oke nilainya 90
ReplyDelete